MUDIKNYA IBU MENYUSUI



 “Bang, lebaran nanti kita tengok Bapak Ibu ya…”
Abang, suamiku mengangguk tapi tak mmengiyakan juga. Kalau sudah seperti ini, bisa dipastikan kemungkinan besar rencana ini kandas.
Apa aku pesimis? Ya tidak juga sih… . Mudik Bekasi – Lampung Utara cukup menyita waktu di perjalanan. Apalagi waktu itu Dede Amira masih usia tiga bulanan.
“Sebaiknya ditunda dulu mudiknya, nanti kalau tidak macet dan berdesakan,” akhirnya Abang mengajukan alternatif pilihan mudik.
Dengan berbagai pertimbangan, kuputuskan menunda mudik. Buang dalam daftar keinginan, hehehe…
Jelang seminggu lebaran Idul Fitri. Mas Wid kakak pertaman, mengajak aku ikut mobilnya pulang mudik ke Lampung bareng rombongan keluarganya. Wah… bahagia banget!
Malam itu, bongkar-bongkar beberapa barang persiapan mudik. Apa saja? Simak ya…
Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan ibu menyusui mudik Lebaran :
1.      Baju menyusui, mempermudah ibu buka BH dan mengeluarkan payudara setiap menyusui, tanpa harus melepaskan seluruh kancing baju.
2.      Breast pad, menahan ASI agar tidak merembes dan membasahi BH hingga tembus ke baju, saat kedua payudara penuh
3.      Bra menyusui, membuat ibu tidak perlu repot melepas BH. Cukup buka penutup bagian areola. Bra ini juga dapat menyangga payudara secara maksimal saat penuh ASI.
4.      Bantal menyusui, mengurangi rasa pegal di tangan karena menyangga kepala bayi selama dia menyusu.
5.      Pompa ASI, mempermudah ibu memerah ASI selama perjalanan, sehingga praktis dan cepat. 
6.      Botol penyimpan ASI perahan dan kotak penyimpan, mempermudah ibu menyiapkan ASI setiap saat. Terutama saat kondisi tidak memungkinan untuk menyusui langsung. ASI perahan yang simpan di dalam botol khusus, bila disimpan pada suhu ruang 15°C aman dikonsumsi bayi dalam 24 jam, pada suhu ruang 19-22 °C tahan selama 10 jam, dan pada suhu ruang 25°C tahan 4-8 jam.
Pilih: Terbuat dari plastik yang memiliki label garansi food grade bebas BPA dan aman untuk bayi. Dengan penutupnya benar-benar rapat dan memiliki segel karet yang utuh. Dilengkapi kotak penyimpan yang dirancang sesuai ukuran botol dan memiliki lapisan penyekat yang cukup tebal.
7.      Air putih, bantu menjaga kebersihan tangan dan payudara serta daerah di sekitar mulut bayi, terutama setelah selesai menyusu.
8.      Siapkan: Air putih matang biasa di botol minum plastik ukuran besar yang tertutup rapat. Dan air putih panas di dalam termos ukuran sedang.
9.      Hand sanitizer, bantu menjaga kebersihan tangan dari kuman penyakit, sebelum memegang payudara saat menyusui. Terutama, saat agak sulit mendapat air untuk cuci tangan. 
Pengalaman teman-teman yang mudik lebaran bersama keluarga tahun kemarin, perjalanan jauh, menyeberangi selat Sunda dan macet berular menyebabkan  daya tahan tubuh anak menjadi menurun sehingga mudah sakit.
Mengatasi hal tersebut, saya antisipasi dengan mempersiapkan  lagu dan VCD yang bernada lembut untuk menemani selama perjalanan. Hal ini tidak terlalu prioritas sebenarnya karena umumnya anak akan tertidur lebih lelap dalam perjalanan. Jangan lupa bantal, guling atau selimut tipis, dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan anak seperti obat panas, anti diare, oralit, obat muntah, obat batuk dan pilek.
Persiapan lain menyusul, yang penting buat Dede deh… Nyaman mudik dan menyusui di perjalanan dan kampung halaman. Semoga di hari yang fitri ini, anak dan keluarga kita dalam keadaan sehat dan rasa syukur berkumpul dengan keluarga besar kita.
Nah teman-teman semoga tulisan ini bisa menginspirasi ibu menyusui yang ingin mudik lebaran Idul Fitri. 
gambar dari google


Komentar